Minggu, 06 Oktober 2013

Kebudayaan dan Kepribadian


KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Perkembangan kebudayaan di Indonesia terbagi menjadi 3 zaman / masa kebudayaan, yaitu:
1.       Zaman Batu sampai Zaman Logam           
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, bahwa zaman batu dibagi menjadi:
·         1. Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat pada zaman batu tua masih kasar, misalnya kapak genggam. Kapak genggam ini terkenal berasal dari Eropa, Afrika, Asia tengah dan India. Bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar maupun kecil itu berasal dari Cina Selatan, lalu terus berlanjut ke wilayah Asia khususnya Indonesia.
Bersamaan dengan budaya kapak itu, bahasa bangsa Proto Austronesia telh menjadi induk bahasa di antara Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik. Kemudian berubah menjadi bahasa melayu, khususnya di Negara Indonesia dan menjadi bahasa resmi.
·         
2.         2. Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Pada zaman batu muda kehidupan sudah menetap dan adanya revolusi alat-alat keperluan penunjang kehidupan karena mereka telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor / mencairkan logam dari bijih besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Kepandaian yang dimiliki pada zaman batu muda itulah yang menjadi awal mulanya zaman logam, yang jelas pada kenyataannya bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.

2.       Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, perpaduan dan akulturasi antara kebudayaan setempat berlangsung luwes dan mantap. Dan sekitar abad ke-5, agama / ajaran Budha masuk ke Indonesia. Ajaran Budha dikatakan berpandangan lebih maju, karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta di masyarakat. Namun walau demikian, kedua agama itu tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai.
Candi Borobudur adalah candi terbesar dan termegah di Asia Tenggara, dan telah ditetapkan sebagai salah satu kajaiban dunia.

3.       Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Masuknya Islam ke Indonesia, teristimewa ke Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai, hal ini disebabkan tidak adanya paksaan dan adanya sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut dari sebagian besar penduduk Indonesia.

SUMBER : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab2-penduduk_masayarakat_dan_kebudayaan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar