Senin, 23 Maret 2015

Bisnis Dalam Pandangan Komunikasi

Memasuki millenium baru, dunia usaha banyak menghadapi masalah kompleks. Bukan saja karena cakupan bisnisnya yang semakin beragam, melainkan juga karena skala bisnis sudah menjadi problem yang sangat luas. Sejumlah ahli mengatakan bisnis sudah menjadi masalah global. Mengapa sampai demikian?

Pertama, karena semakin pesatnya kemajuan di bidang sain dan teknologi, sehingga merangsang terciptanya sistem dan proses produksi yang efisien. Produksi barang dan jasa sudah melampaui batas kebutuhan pasar dalam negeri, sehingga perlu di ekspor. 

Kedua, karena teknologi telah mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi, sehingga mobilitas sosial menjadi semakin cepat dan tinggi. 

Ketiga, bersamaan dengan itu, kemajuan di bidang transformasi informasi [komunikasi] juga berlangsung sangat pesat, sehingga informasi tentang keadaan tertentu dapat disampaikan tanpa tergantung pada jarak geografis. Bukan itu saja, kemajuan di bidang komunikasi [media massa] telah mempengaruhi pola-pola bisnis antarmanusia.

Fenomena inilah yang menyadarkan banyak orang betapa pentingnya memahami gejala komunikasi dalam rangka memahami gejala bisnis.
Jika kita melihat bisnis dan komunikasi sebagai sama-sama suatu proses sosial, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa komunikasi adalah bisnis dan, sebaliknya, bisnis adalah komunikasi. Artinya, pada tingkatan gejala [fenomena], antara komunikasi dan bisnis merupakan gejala yang terintegrasi. Tidak bisa dipisah-pisahkan. Bisnis dan komunikasi sama-sama memulai kegiatannya dengan melakukan proses produksi. Lebih jelasnya bisa dijelaskan sbb :
  • ·       Dalam komunikasi, yang diproduksi dinamakan informasi; sedangkan dalam bisnis, yang diproduksi adalah barang dan jasa. Dalam konteks tertentu, informasi juga termasuk barang dan jasa. Misalnya : informasi lewat surat kabar, majalah, televisi, dll. 
  • ·         Kemudian, bisnis dan komunikasi menyampaikan produk tsb kepada pihak lain. Dalam komunikasi, pihak lain bisa disebut communicator, audience,destination, dst. Sementara dalam kegiatan bisnis pihak lain sering disebut konsumen, klien, buyer, dst. 
  • ·         Komunikasi dan bisnis sama-sama menimbulkan reaksi tertentu dan mempunyai hambatan-hambatan yang spesifik.



     Sumber :

Bentuk Dasar Komunikasi

Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tergantung pilihan yang dianggap paling tepat oleh pengirim. Komunikasi dapat berbentuk verbal (lisan atau tulisan) dan non verbal.

Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal terdiri dari kata-kata yang disusun dalam pola yang mempunyai arti, seperti:
  • a.     Berbicara (lisan)

Komunikasi lisan merupakan media komunikasi yang paling disukai. Berbicara merupakan komunikasi paling cepat dan nyaman dibandingkan menulis. ketika berbicara atau mendengarkan kita dapat mendapat arti tambahan dari gerakan verbal dari lawan bicara anda secara langsung.

  • b.      Menulis

Ada kalanya kita dapat menggunakan komunikasi tertulis agar lebih efektif dan tepat, seperti surat, memo, laporan dan proposal. Keuntungannya adalah adanya catatan dan bukti komunikasi tertulis.

Komunikasi Non-verbal

Komunikasi non-verbal merupakan bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Sebaliknya, komunikasi non-verbal menggunakan tanda-tanda atau isyarat tubuh. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari, dalam dunis bisnis perwujudan komunikasi nonverbal dapat dicontohkan mengkerutkan dahi, tersenyum, tertawa menutup mulut, membuang muka, dimana disesuaikan dengan maksud yang akan disampaikan kepada lawan bicara/penerima komunikasi.


Sumber :

Unsur-Unsur Dalam Komunikasi

Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek . unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi.

Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim ineormasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.


Komunikator
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
– Penampilan
Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang menggunakan media pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan. Penampilan ini sesuai dengan tata krama dengan memperhatikan keadaan, waktu dan tempat.
– Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul- betul menguasai masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat terhadap efektivitas komunikasi.
-Penguasaan bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik. Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan dan dapat dipahami oleh komunikan. Penguasaan bahasa akan sangat membantu menjelaskan pesan- pesan apa yang ingin kita sampaikan kepada audience.

Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24).

Channel/ Saluran
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu media umum dan media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi, contohnya radio dan sebagainya. Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa, misalnya televisi.

Penerima
Penerima adalah  pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.  Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience ataureceiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi.

Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi berhasil.

Sumber :

Selasa, 17 Maret 2015

Pengertian dan Cakupan Komunikasi

Pengertian Komunikasi

Comunnis = membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Communico = membagi. (Stuart, cangara, 2004:18)
ILMU KOMUNIKASI

Suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan prinsip-prinsip secara tegas, dan atas dasar prinsip-prinsip tersebut disampaikan informasi serta dibentuk pendapat dan sikap (Hovland, cangara, 2004:18)

Cakupan/Ruang Lingkup Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Dimensi Komunikasi menyatakan bahwa ruang lingkup/cakupan komunikasi sebagai berikut :

1. Bentuk Komunikasi :
a) Personnal Communication (Komunikasi Pribadi) :
Intrapersonnal Communication (Komunikasi Intrapribadi)
Interpersonnal Communication (Komunikasi Interpersonal) 

b) Group Communication (Komunikasi Kelompok) :
Small Group Communication (Lecture, Panel Discussion, Symposium, Seminar,
Brainstorming, Ect.)Large Group Communication / Public Speaking.

c) Mass Communication (Komunikasi Massa dengan medianya Pers, Radio, TV, Film,
dsb.)

2. Sifat Komunikasi :
a) Verbal :
Oral (Ucapan)
Written (Tulisan)

b) Non-verbal :
Kinesikal (bahasa tubuh):
 Gestural (gerak-gerik tubuh)

 Postural (sikap tubuh)

 Facial Expressions (akspresi muka)

 Symbolic Cloting (pakaian symbol)

 Signal (Bel, Bedug, Morse, Simapore)

 Pictorial (Poster, Billboard, Rambu-rambu lalu lintas)


3. Teknik Komunikasi :
 Journalism

 Public Relations

 Advertising

 Exhibition / Exposition

 Propaganda

 Publicity Etc.

4. Metoda Komunikasi :  Informative Communication

 Persuasive Communication

 Coersive / Intructive Communication

5. Fungsi Komunikasi :
 Public Information

 Publik Education

 Publik Persuasion

 Publik Entertaiment


6. Tujuan Komunikasi :
 Social Change / Social Participation

 Attitude Change

 Opinion Change

 Behaviour Change

7. Model Komunikasi :
 One Step Flow Communication

 Two Step Flow Communication

 Multi Step Flow Communication


8. Bidang Komunikasi :
 Social Communication

 Managemen Communication

 Bussiness Communication

 Political Communication

 Cultural Communication

 Traditional Communication

 International Communication


9. Sistem Komunikasi :
• Social Responsibility System
• Authoritian System

10. Interaksi Komunikasi :
• Komunikasi Sosial
• Komunikasi Media (1994 : 10 – 11)


sumber :

Senin, 16 Maret 2015

Novel







Judul novel                   : Negeri 5 Menara
Karya                           : Ahmad Fuadi

Biodata
Nama Lengkap              : AHMAD FUADI
Nama pena                    : A. Fuadi
Lahir                            : Maninjau, 30 Desember 1972
Pekerjaan                      : Novelis, wartawan, pekerja sosial
Kewarganegaraan           : Indonesia
Aliran sastra                  : Islami, roman, edukasi

Ahmad Fuadi menjalani pendidikan SD dan SMP di Maninjau. Kemudian pada tahun 1988 memulai pendidikan menengahnya di MI Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo. Di sana beliau dibekali tentang ilmu keikhlasan, ilmu hidup, dan ilmu akhiran oleh seorang kiai dan ustad yang ada di sana. “man jadda wajada” artinya “barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan menemui kesuksesan”. Serta ada sebuah kata-kata lagi yang selalu dia ingat bahwa “orang yang paling baik diantaramu adalah orang yang paling banyak manfaat”. Kedua pesan tersebut adalah prinsip dalam pegangan hidupnya.
Setelah lulus dari pondok pesantren Gontor, beliau melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional (HI) di Universitas Padjajaran, Bandung. Lulus S1 HI, beliau bekerja part rime sebagai wartawan majalah Tempo, Voice of America (VOA). Karena prestasinya, pada tahun 1998 beliau mendapat beasiswa S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University.
                Novel ‘Negeri 5 Menara’ adalah sebuah buku pertamanya yang digarap dari rencana trilogi. Buku tersebut sangat menginspirasi banyak orang.







 



Judul novel                         : Laskar Pelangi
Karya                                 : Andrea Hirata

Biodata
Nama Lengkap                    : Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun
Nama Pena                          : Andrea Hirata
Lahir                                  : Belitung, 24 Oktober 1976
Pekerjaan                            : Penulis
Kewarganegaraan                 : Indonesia
Situs web                            : www.andrea-hirata.com

                Andrea Hirata adalah lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah lulus S1 di UI, beliau mendapat beasiswa Uni Eropa untuk sekolah Master of Science di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Pada tahun 1997, Andrea Hirata resmi menjadi pegawai PT. Telkom.
Saat beliau menjadi relawan untuk korban tsunami di Aceh, semua memori akan kehidupannya di masa kecil kembali teringat. Maka dari itu beliau semakin mantap untuk menulis novel ‘Laskar Pelangi’.