KEBUDAYAAN
DAN KEPRIBADIAN
Perkembangan kebudayaan di Indonesia
terbagi menjadi 3 zaman / masa kebudayaan, yaitu:
1.
Zaman Batu sampai Zaman Logam
Berdasarkan
pendapat-pendapat para ahli prehistoris, bahwa zaman batu dibagi menjadi:
· 1. Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat pada zaman batu tua masih kasar, misalnya
kapak genggam. Kapak genggam ini terkenal berasal dari Eropa, Afrika, Asia
tengah dan India. Bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum
berupa kapak batu besar maupun kecil itu berasal dari Cina Selatan, lalu terus
berlanjut ke wilayah Asia khususnya Indonesia.
Bersamaan dengan budaya kapak itu, bahasa bangsa
Proto Austronesia telh menjadi induk bahasa di antara Samudra Indonesia dan
Samudra Pasifik. Kemudian berubah menjadi bahasa melayu, khususnya di Negara
Indonesia dan menjadi bahasa resmi.
·
2. 2. Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Pada zaman batu muda kehidupan sudah menetap dan adanya
revolusi alat-alat keperluan penunjang kehidupan karena mereka telah mengenal
dan memiliki kepandaian mengecor / mencairkan logam dari bijih besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Kepandaian yang dimiliki pada
zaman batu muda itulah yang menjadi awal mulanya zaman logam, yang jelas pada
kenyataannya bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang
tinggi derajatnya.
2.
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu
masuk ke Indonesia, perpaduan dan akulturasi antara kebudayaan setempat
berlangsung luwes dan mantap. Dan sekitar abad ke-5, agama / ajaran Budha masuk
ke Indonesia. Ajaran Budha dikatakan berpandangan lebih maju, karena tidak
menghendaki adanya kasta-kasta di masyarakat. Namun walau demikian, kedua agama
itu tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai.
Candi Borobudur adalah candi terbesar
dan termegah di Asia Tenggara, dan telah ditetapkan sebagai salah satu kajaiban
dunia.
3.
Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam
telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali
Sanga. Masuknya Islam ke Indonesia, teristimewa ke Pulau Jawa berlangsung dalam
suasana damai, hal ini disebabkan tidak adanya paksaan dan adanya sikap
toleransi yang dimiliki bangsa kita. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia
dan menjadi agama yang mendapat penganut dari sebagian besar penduduk Indonesia.
SUMBER : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab2-penduduk_masayarakat_dan_kebudayaan.pdf
SUMBER : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab2-penduduk_masayarakat_dan_kebudayaan.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar