Entrepreneur adalah
orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan :
"Sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya."
Jadi seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan untuk berfikir kreatif serta imajinatif ketika ada sebuah peluang usaha dan bisnis baru. Namun disamping itu seorang entrepreneur harus dapat memberdayakan dirinya untuk kebaikan sekitarnya, bukan orang yang memanfaatkan sekitarnya untuk kepentingan dirinya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan :
"Sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya."
Jadi seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan untuk berfikir kreatif serta imajinatif ketika ada sebuah peluang usaha dan bisnis baru. Namun disamping itu seorang entrepreneur harus dapat memberdayakan dirinya untuk kebaikan sekitarnya, bukan orang yang memanfaatkan sekitarnya untuk kepentingan dirinya.
Disiplin
Ilmu Kewirausahaan dan Perkembangannya
Dalam
teori ekonomi, studi mengenai kewirausahaan ditekankan pada identifikasi
peluang yang terdapat pada peranserta membahas fungsi inovasi dari wirausaha
dalam menciptakan kombinasi sumber daya ekonomis sehingga memengaruhi ekonomi
agregat.
Dalam
bidang ilmu psikologi, misalnya studi kewirausahaan meneliti karakteristik
kepribadian wirausaha, sedangkan pada ilmu sosiologi penelitian ditekankan pada
pengaruh dari lingkungan sosial dan kebudayaan dalam pembentukan masyarakat
wirausaha. Ray dan Ranachandran (1996) menandaskan, walau terdapat perbedaan
sudut pandang, penelitian yang dilakukan baik oleh ahli ekonomi, psikologi, dan
sosiologi harus tetap bepijak pada kegiatan kewirausahaan serta sebab akibatnya
pada tingkat mikro dan makro. Dengan demikian adalah wajar jika studi
kewirausahaan dengan penekanan keilmuan yang berbeda itu pada akhirnya akan
saling berhubungan dan memengaruhi.
Dilihat dari perkembangannya, sejak
awal abad 20, kewirausahaan sudah diperkenalkan di beberapa Negara, misalnya di
Belanda dikenal dengan nama “ondermer”, di Jerman dikenal dengan nama
“unternehmer”. Di beberapa Negara, kewirausahaan memiliki banyak tanggung jawab
antara lain tanggung jawab dalam mengambil keputusan yang menyangkut
kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisasi dan komersial, penyediaan modal,
penerimaan dan penanganan tenaga kerja dan lain-lain. Kemudian pada tahun
1950an , pendidikan kewirausahaan mulai dirintis di beberapa Negara seperti di
Eropa, Amerika, dan Kanada. Sedangkan di Indonesia, pendidikan kewirausahaan
masih terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu.
1. Peter F Drucker
Kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different).
2.
Menurut Arif F. Hadipranata
Wirausaha
adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola
bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.
3.
Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan
adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan
upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
4.
Kathleen
Mengemukakan
bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko
bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.
5.
Andrew J Dubrin
Seseorang
yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is
a person who founds and operates an innovative business).
6.
Robbin & Coulter
Entrepreneurship
is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts
and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants
and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are
currently controlled. (Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau
kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari
peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan
kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat
ini dikendalikan.
7.
(Soeharto Prawiro, 1997)
Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase)
dan perkembangan usaha (venture growth).
8.
Acmad Sanusi (1994)
Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
9.
Jean Baptista Say (1816)
Seorang
wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan
menemukan nilai dari produksinya.
10.
Frank Knight (1921)
Wirausahawan
mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada
dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan
fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
11.
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan
adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam
pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam
bentuk:
(1)
Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
(2)
Memperkenalkan metoda produksi baru,
(3)
Membuka pasar yang baru (new market),
(4)
Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
(5)
Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan
wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta
mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
12.
Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
13. Penrose
(1963)
Kegiatan
kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.
Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
14.
Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan
mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at
Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,
mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
15.
Raymond, (1995)
Wirausaha
adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk
meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.
16.
Kasmir (2006)
Wirausaha
adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan.
Dari definisi tentang
Entrepreneurship diatas terdapat 3 tema penting yang dapat di identifikasi:
1. Pursuit of opportunities
(entrepreneur ship adalah
berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang
orang lain tidak melihat dan memperhatikannya).
2. Innovation
(entrepreneur ship mencakup
perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan
pendekatan-pendekatan baru, yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan
bisnis).
3. Growth
(Pasca entrepreneur mengejar
pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang
sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih
pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus
melakukan innovasi produk dan pendekatan baru .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar